Rabu, 29 Juli 2015

Ikan Diskus - Rajanya Ikan Air Tawar


Discus adalah spesies ikan air tawar asli lembah Sungai Amazon, Amerika Selatan. Discus pertamakali dikenalkan pada tahun 1840 oleh Dr. Heckel dengan nama Symphysodon Discus.


Johann Jakob Heckel
Varian Discus aslinya digolongkan ke dalam 3 jenis berdasarkan warna, yaitu Symphysodon aequifasciata aequifasciata (Green Discus), Symphysodon aequifasciata axelrodi (Brown Discus), dan Symphysodon aequifasciata haraldi (the blue variant). Seiring dengan semakin banyaknya orang yang tertarik memelihara Discus, bahkan di beberapa Negara di Asia, budidaya Discus telah menjadi industri besar. Dari situ banyak kegiatan penelitian dan usaha yang dilakukan untuk menghasilkan strains baru dari ikan Discus. Sehingga tak heran jika saat ini tercatat terdapat puluhan strains ikan Discus yang ada di pasaran. Discus sangat populer sebagai ikan akuarium dan kadang disebut sebagai rajanya ikan hias.

Discus yang indah dan memiliki bentuk yang sempurna, berasal dari bibit dan kondisi pertumbuhan yang baik sejak lahir.

Diskus adalah jenis ikan yang hidup secara berkelompok (social fish). Bahkan di alam bebas, aslinya mereka hidup dalam kelompok besar dan merupakan salah satu dari sedikit jenis ikan yang mampu belajar. Oleh karenanya, harus diingat bagi para hobbies untuk membeli ikan diskus dalam jumlah lebih dari satu. Diskus membutuhkan interaksi sosial sesama mereka untuk memunculkan karakter asli ikan diskus.

Tips berikut (tidak berurutan) menjelaskan bagaimana memilih diskus yang dalam kondisi baik dan sehat.

1) Perhatikan bentuk tubuhnya secara utuh.
Carilah bentuk yang paling sempurna lengkungnya (mendekati bulat), tidak berbelok sedikitpun. Setiap penyimpangan bentuk harus dijadikan pertimbangan untuk tidak dipilih. Untuk seorang pemula hal ini mungkin sulit. Oleh karenanya, anda harus banyak mencari informasi tentang bentuk Diskus pada usia yang berbeda-beda dari beberapa penjual yang berbeda. Selain itu, anda dapat juga mencari foto-foto Diskus yang menjadi juara pada kontes ikan.

2) Periksa bagian hidung.
Ini harus bulat sekitar hidung dan bagian mulut.

3) Periksa mata.
Ini adalah kriteria yang sangat penting untuk mendapatkan diskus. Anda dapat membandingkan mata ikan-ikan sebelumnya untuk melihat perbedaannya. Proporsi besar mata dan tubuh diskus perlu diperhatikan. Jika mata terlalu besar untuk ukuran tubuhnya, itu pertanda ada masalah pertumbuhan yang kurang baik. Selain itu, pada dasarnya warna mata diskus yang baik adalah merah, namun anda harus berhati-hati karena banyak pedagang yang menambahkan hormon tertentu agar mata diskus tampak merah. Biasanya penambahan hormone ini hanya akan bertahan 2 minggu sampai 1 bulan saja, kemudian warna mata diskus akan kembali seperti aslinya.
Diskus yang pertumbuhannya terhambat, tubuhnya tidak lebih besar dari 4-5 inci. Ciri-cirinya, umumnya memiliki bentuk tubuh oval (bukan bulat). Di sisi lain, perlu diingat bahwa situasi ini TIDAK ada hubungannya dengan kesuburan ikan. Dengan kata lain, diskus yang terhambat perkembangannya, masih dapat menghasilkan anak. Dan masih bisa mendapatkan anak ikan bayi yang sehat.

4) Semua sirip adalah penting. 
Sirip harus tumbuh sempurna di sekeliling bentuk bundar ikan. Sirip atas dan bawah harus tampak seperti bagian dari tubuh (menyatu). Sirip atas dan bawah tidak menutupi ekor atau memliki jarak yang besar sebelum ekor. Selain itu, ekor harus transparan. Setiap warna pada suatu daerah dekat dengan tubuh “umumnya” menunjukkan tanda pengobatan hormon. Selain itu, sirip dubur berwarna merah justru menjadi keistimewaan. Tentu saja harus diingat bahwa beberapa strain genetik mungkin tidak memiliki sirip dubur merah.

5)  Hati-hati dalam membeli diskus dibawah umur 4 bulan.
Jika anda melihat diskus usia di bawah 4 bulan dengan pewarnaan hampir penuh dan pola yang utuh harap berhati-hati. Karena sebagian besar strain baru menunjukkan warna dan pola setelah sekitar usia 4-6 bulan dan menunjukkan warna dan pola yang utuh saat mencapai usia 12-14 bulan. Jika anda mendapatkan diskus yang masih kecil dengan wana utuh, mungkin itu karena penambahan hormon. oleh karenanya, kombinasi pewarnaan vs ukuran menjadi penting. Kombinasikan juga ini dengan ukuran mata. Anda dapat menemukan apakah ikan terhambat berkembang atau ada pengaruh hormon. Tentu saja, anda harus mengamati banyak strain yang berbeda untuk dapat membuat pilihan yang tepat. Disarankan bagi anda untuk terlibat di dalam milis dan forum di internet atau majalah, di mana anda dapat melihat gallery foto diskus yang baik.

7)  Wilayah insang & mata.
Yang paling penting adalah untuk melihat apakah ikan dalam kondisi baik atau tidak. Jika wilayah paling tebal adalah wilayah insang & mata dan jika ikan tidak menunjukkan pewarnaan cerah dan terpola, ada kemungkinan terdapat masalah dengan ikan. Mungkin memiliki penyakit HITH (lubang di kepala) atau penyakit lain

8)  Cermati bagian sirip.
Sirip mungkin tampak seperti dimakan atau tidak mulus.  Ini mungkin karena kondisi air yang buruk dan bukan hal yang penting untuk dipertimbangkan. Jika ikan semakin besar, masalah ini akan hilang dengan sendirinya.

9) Telitilah insang (cacat atau tidaknya).
Periksa apakah diskus menggunakan insangnya dengan baik atau tidak. Jika ikan tidak menggunakan salah satu insangnya, ini berarti bahwa ikan memiliki penyakit insang.

10) Perhatikan saat berenang. 
Diskus yang sehat, berenang menggunakan semua sirip dalam posisi sirip tegak (berdiri).

11) Cermati pencahayaan & gangguan getaran pemicu stres.
Diskus pada dasarnya ikan yang pemalu, jadi jika terlihat tidak aktif dan bersembunyi bukan berarti sedang sakit. Kadang-kadang kehadiran orang banyak disekitar akuarium membuat diskus malu. Atau pencahayaan yang berlebihan bisa juga membuat stress. Setiap getaran dalam aquarium juga akan membuat stres. (Indofishtrade)


Selamat beraquarium ria!


1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...